Candi Banyunibo adalah sebuah candi yang berada di Yogyakarta. Tepatnya, lokasi Candi Banyunibo berada di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah Candi Banyunibo ini memang banyak ditemukan candi-candi lainnya. Bahkan lokasi Candi Banyunibo tidak jauh dari kompleks Ratu Boko, Candi Ijo, dan Candi Barong. Belum lagi bila dilihat dari nama kecamatannya, kita dapat mengetahui bahwa Candi Banyunibo masih satu kecamatan dengan Candi Prambanan.
Nama Candi Banyunibo berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa. Kata tersebut adalah “banyu” yang berarti air dan “nibo” yang berarti menetes. Oleh sebab itu, Banyunibo bermakna air yang jatuh atau menetes. Walaupun demikian, tidak ada tetesan atau sumber air di sekitar candi ini.
Candi Banyunibo adalah candi tunggal dengan ukuran 15,3 x 14,25 meter dan tinggi 14,25 meter. Atap candi sendiri memiliki tinggi sekitar 2,75 meter. Candi Banyunibo mempunyai ruangan di dalamnya sehingga bisa dimasuki oleh pengunjung. Untuk masuk ke dalam ruangan tersebut hanya diperbolehkan maksimal 5 orang pengunjung dengan durasi 15 menit.
Meskipun masih satu kecamatan dengan Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, nyatanya candi ini bercorak Buddha. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan dibangun pada sekitar abad ke-9. Corak Buddha pada candi in dibuktikan oleh keberadaan stupa diatas candi dengan tinggi 3,5 meter. Candi Buddha seperti Banyunibo pun memiliki fungsi yang berbeda dengan candi Hindu. Bila candi Hindu biasanya digunakan sebagai makam, maka candi Buddha biasanya digunakan sebagai tempat ibadah.
Selain stupa, candi ini dilengkapi ornamen yang beragam. Hampir di semua bagian Candi Banyunibo memiliki hiasan dan relief. Dinding kaki candi ini pun memiliki beberapa bidang yang mana hiasan tumbuh-tumbuhan dipahat di atasnya. Hiasan-hiasan inilah yang membuat Candi Banyunibo terlihat indah.
Seakan tak cukup dengan hiasan, Candi Banyunibo yang menghadap ke barat ini juga memiliki 6 candi pendamping atau biasa disebut candi perwara. Candi-candi perwara mengelilingi candi utama tepatnya di sisi selatan dan timur. Candi-candi perwara ini memiliki bentuk seperti stupa Buddha dengan ukuran pondasi 4,8 x 4,8 meter. Lalu, di sebelah utara candi ada sebuah tembok yang melintang dari barat ke timur dengan panjang 65 meter.
Lokasi Candi Banyunibo sendiri juga masih terlihat asri, karena di sekitar jalanan candi masih ditutupi rerumputan yang terlihat hijau, segar, dan rapi sehingga sangat nyaman untuk dijelajahi. Selain itu, Candi Banyunibo juga dikelilingi ladang tebu dan persawahan yang akan memanjakan mata Anda. Namun mungkin pengunjung memerlukan penutup kepala seperti topi dan payung untuk melindungi kepala dari sinar terik matahari ketika berkunjung ke sini.