Kapanewon Prambanan – Semarak dan semangat nasionalisme memenuhi suasana sakral di Lapangan Candi Banyunibo pada Kamis, (17/8). Upacara peringatan HUT RI ke-78 ini telah berhasil menciptakan momen yang menggugah jiwa, di mana masyarakat dari berbagai lapisan turut serta dalam semangat kebersamaan dan cinta tanah air. Dengan tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju” di Era yang serba teknologi saat ini dan juga pasca pandemi Covid 19, menjadi landasan utama pada upacara kali ini, mengingatkan kita akan peran penting teknologi dalam membangun negeri, terutama setelah melalui tantangan pandemi yang tak terduga.
Tak kurang dari 800 peserta dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, terhimpun di bawah satu bendera. Upacara bersejarah ini menjadi cerminan dari semangat perjuangan dan keberanian para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, serta menjadi momen untuk memperkokoh persatuan dalam menghadapi tantangan masa depan.
Tepat pukul 07.45 dimulainya upacara yang penuh makna ini. Lapangan yang terhampar luas di Dusun Cepit, Kalurahan Bokoharjo Prambanan Sleman, menjadi tempat berkumpulnya berbagai elemen masyarakat yang memiliki tekad kuat untuk merayakan kemerdekaan dengan semangat dan antusias. Langit yang cerah berawan dan suasana yang penuh semangat menjadi latar belakang sempurna untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78.
Para pejabat upacara, dengan tegas dan penuh tanggung jawab, melaksanakan peran masing-masing. Inspektur Upacara dan Komandan Upacara memimpin jalannya acara dengan disiplin dan penuh koordinasi. Personil upacara, yang meliputi pembawa acara, Pengibar Bendera, Pembaca teks proklamasi dan doa, dengan penuh khidmat membawakan acara tersebut. Tak kalah penting, paduan suara turut melantunkan lagu-lagu kebangsaan yang menggetarkan hati.
Selain itu, unsur penunjang upacara, mulai dari unsur kesehatan, keamanan, logistik, hingga dokumentasi, tampak sangat siap dan terkoordinasi dengan baik. Dalam peran mereka yang krusial, mereka memastikan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan upacara ini. Partisipasi masyarakat dalam upacara ini begitu luar biasa. Mulai dari para Pamong dan staf kalurahan, para kepala jawatan dan staf kapanewon, hingga siswa-siswa dari berbagai tingkatan pendidikan, dari SD hingga SMA/SMK. Kelompok-kelompok masyarakat seperti Linmas dan SAR turut hadir dalam kebersamaan ini, bersama dengan Bapak dan Ibu Guru yang turut memberikan dukungan kepada para siswa – siswinya.
Para tamu undangan, yang meliputi Panewu Anom, Kapolsek, Danramil, seluruh Lurah di Kelurahan Prambanan, Panwascam, PPK, tokoh-tokoh masyarakat, dan seluruh perwakilan dari Forkompin Kapanewon Prambanan, menambah semarak kegiatan ini.
Dalam peran penting sebagai Inspektur Upacara, Ibu Dra. Siti Wahyu Purwaningsih, selaku Panewu Prambanan, tampil dengan gagah dan berwibawa. Dalam sambutanya, beliau mengingatkan pentingnya semangat nasionalisme dan persatuan, serta mengajak semua peserta upacara untuk menjaga kebersamaan dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Sebelum dimulainya upacara, sejumlah 100an siswa siswi dari SD Muhammadiyah Prambanan menampilkan “polisi cilik” dengan parade gerakan polisi lalulintas, dengan harapan agar menjadi generasi muda yang kelak dapat menjadi pengayom masyarakat , dan memberikan keamanan bagi warga. Hal ini memberikan semangat awal sebelum momen Upacara peringatan HUT RI dimulai.
Usai upacara, suasana kehangatan terasa ketika para tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada anggota Paskibra dengan berjabat tangan dan berbagi senyuman. Sesi foto bersama menjadi kenangan berharga yang merefleksikan semangat persatuan.
Kemeriahan tak berhenti di situ. Paskibra tampil memukau dengan yel-yel penuh semangat, dan sejumlah 50an siswa-siswi SMP/SMA MBS menyajikan penampilan beladiri Tapak suci dalam kegunaan pertahanan diri.
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Lapangan Candi Banyunibo telah menjadi bukti nyata semangat kebangsaan dan persatuan yang tak tergoyahkan. Semoga semangat ini terus berkobar dan menginspirasi generasi-generasi mendatang dalam mengisi lembaran sejarah bangsa.(AP)