
Kapanewon Prambanan – Sebuah kisah yang menginspirasi dari Dusun Kalinongko Lor, Kalurahan Gayamharjo, Prambanan, Sleman, hadir seorang sosok laki laki muda yang membuktikan bahwa semangat pantang menyerah dan dedikasi tanpa henti mampu membuka peluang-peluang usaha baru. Pada tanggal 9 Juli 2023 saat berkunjung ke rumah Bapak Krisnanto, yang juga menjabat sebagai kepala dukuh di dusun tersebut, telah berhasil menjadikan peternakan burung murai sebagai salah satu langkah usaha menuju kesuksesan.
Dalam lingkungan yang sejuk yang berada di belakang rumah, Bapak Krisnanto berhasil mengelola delapan pasang burung murai jantan dan betina dengan baik. Tetapi yang membuat usahanya semakin menonjol adalah penggunaan sistem poligami yang inovatif. Ia menciptakan sistem di mana ketika salah satu induk tengah mengerami telurnya, sang pejantan akan dipindahkan ke kamar atau kandang betina lainnya. Pendekatan ini mencerminkan keahlian dan pengetahuan mendalam dalam pengelolaan ternak burung murainya.
Dalam pengelolaan yang penuh kecermatan, Bapak Krisnanto mengelola delapan kamar atau kandang yang menjadi tempat tinggal bagi para burung murai. Dalam hal ini, ia tidak hanya menjadi pemilik usaha yang tekun, tetapi juga sebagai pemimpin yang berdedikasi di komunitasnya. Burung murai mulai bertelur setelah mencapai usia sekitar delapan bulan, dan masa pengeraman selama dua minggu. Tekadnya untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi perkembangbiakan tampak jelas dalam setiap aspek pengelolaannya.
Pemasaran dalam era digital juga menjadi kunci kesuksesan. Bapak Krisnanto mengoptimalkan media sosial seperti Facebook serta berbagai kelompok pecinta burung murai di sekitar area Jogja, Klaten, dan sekitarnya untuk memasarkan hasil usahanya. Meskipun harga jualnya mengalami penurunan pasca pandemi Covid-19, Bapak Krisnanto tetap gigih dalam menjalankan usahanya. Harga untuk satu ekor pejantan kini berkisar 1.500.000 rupiah, sementara betina dijual dengan harga sekitar 800.000 rupiah.
Lebih dari sekadar peternak, Bapak Krisnanto juga merupakan sosok yang memiliki kontribusi besar dalam lingkungan masyarakat. Selain menjadi kepala dukuh, di balik usahanya sebagai peternak dan pemimpin, Bapak Krisnanto juga terlibat dalam menjaga proses demokrasi. Beliau juga merupakan salah satu petugas Pantarlih pada pemilu 2024 di salah satu bakal Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dusun Kalinongko Lor. Dedikasi dan kreativitasnya dalam berbagai peran membuatnya menjadi contoh nyata bahwa semangat untuk terus berkarya dan berinovasi adalah kunci sukses dalam setiap bidang.
Bapak Krisnanto, melalui perjalanandan perjuangannya, telah membuktikan bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja. kita dapat melihat semangat untuk terus belajar, beradaptasi, dan bekerja keras dalam meraih impian. Dan juga dapat menginspirasi kita untuk selalu mengejar potensi dan peluang yang ada di sekitar kita, serta memupuk semangat pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan di berbagai bidang kehidupan.
Kisah Bapak Krisnanto mengilhami kita bahwa di tengah tantangan, kesuksesan dapat diwujudkan dengan tekad, dedikasi, dan kreativitas. Dusun Kalinongko Lor menjadi saksi kisah perjuangan dan semangatnya dalam menghadapi berbagai halangan. Ia membuktikan bahwa tak ada batasan untuk meraih sukses ketika dilandasi oleh semangat pantang menyerah dan keberanian untuk mencoba hal – hal baru.