Kapanewon Prambanan – Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bandung Bondowoso lakukan evakuasi pohon tumbang dampak bencana angin kencang yang menimpa di wilayah kapanewon prambanan (26/24). Prawoto/Brewok selaku ketua forum menyampaikan ada beberapa titik kejadian dampak angin kencang di wilayah kapanewon prambanan terutama di 2 kalurahan yaitu bokoharjo dan madurejo “Kemarin kami menerima laporan sementara dari tim yang berada langsung di lokasi ada kurang lebih 25 rumah yang terdampak dari kerusakan skala sedang hingga berat dari rumah yang tertimpa pohon tumbang hingga rumah yang atapnya rusak karena terbawa angin, kami akan segera melakukan detail assessment untuk kami laporkan kepada Panewu dan instansi terkait demi tindak lanjut penanganan selanjutnya, dan sampai saat ini kami pastikan tidak ada korban jiwa di wilayah kapanewon prambanan dari kejadian tersebut” katanya.
Kejadian angin kencang disertai hujan lebat tersebut terjadi pada Jumat 26 Januari 2024 pukul 13.45 WIB. Terlihat sejumlah relawan kalurahan ikut serta membantu proses evakuasi, mulai dari FPRB Madurejo, Bokoharjo hingga relawan kebencanaan lainnya. Makwan, S.TP, MT selaku Kalak BPBD Sleman didampimgi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro menyampaikan, bencana angin kencang yang menerjang mengakibatkan dampak kerusakan cukup signifikan di tiga Kapanewon yaitu Prambanan, Berbah dan Kalasan.
Dampak angin kencang juga merusak beberapa titik instalasi jaringan listrik dan jaringan telepon seperti di jalan penghubung prambanan – berbah. Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, dampak angin kencang juga menyebabkan satu keluarga di Grembyangan Kalurahan Madurejo terpaksa harus mengungsi karena atap rumahnya tersapu angin. Mereka mengungsi di rumah saudaranya. Bagi warga yang menjadi korban terdampak bencana, pihaknya mengaku sudah menurunkan sejumlah bantuan. Bantuan darurat diturunkan sejak semalam. Masing-masing mendapatkan makanan berupa instan, gula, teh, minyak goreng, susu dan ada beras 5 kilogram. -TPB